Kita percaya bahwa Kebangkitan Yesus Kristus dapat dibuktikan dengan merujuk kejadian-kejadian pada masa lampau yang dipercayai secara luas dan didokumentasikan dengan baik. Untuk membuktikan hal ini, kita tidak perlu membuat asumsi awal mengenai sesuatu yang bersifat kontroversi (misalnya, bahwa mujizat benar terjadi).
Tetapi di lain pihak, para skeptis juga tidak membuat asumsi awal tentang sesuatu (misalnya, bahwa mujizat tidak benar terjadi). Kita tidak perlu mengasumsikan bahwa Kitab Perjanjian baru adalah sempurna (tidak salah), atau diinspirasi oleh Roh Kudus, atau bahkan kita tidak perlu mengasumsikan bahwa Kitab Perjanjian Baru adalah benar.
Kita bahkan juga tidak perlu mengasumsikan bahwa sebenarnya kubur itu kosong, atau kejadian penampakan setelah Kebangkitan, seperti yang tertulis di kitab. Yang perlu kita asumsikan adalah 2 hal, yang keduanya merupakan data fisik, data empiris, yang tidak dapat dibantah oleh siapapun, yaitu: keberadaan Teks Perjanjian Baru yang dapat kita lihat lembar fisiknya; dan keberadaan agama Kristen sejak awal hingga hari ini. (tetapi tidak harus diterima sebagai Kebenaran).
Pertanyaannya adalah: Teori mana yang benar-benar terjadi di Yerusalem pada hari minggu paskah pertama dan dapat dijadikan data?
Ada lima (5) kemungkinan teori: Teori Kekristenan, Teori Halusinasi, Teori Mitos, Teori Konspirasi, dan Teori Swoon (Teori bahwa Yesus sebenarnya hanya ‘pingsan’, tidak mati di kayu salib).
Teori nomor 2 dan 4 merupakan suatu dilema: jika Yesus tidak bangkit, tetapi para murid-Nya yang mengajarkan bahwa Yesus bangkit, maka entah apakah para murid tersesat (jika mereka berpikir bahwa Yesus bangkit) atau apakah para murid menyesatkan (jika mereka mengetahui bahwa Yesus tidak bangkit). Para moderenis yang mengemukakan bahwa ‘Yesus sebenarnya tidak bangkit’ tidak dapat mempertanggungjawabkan dilema ini sehingga mereka mengemukakan kategori lain, kategori yang mencoba menengahi dilema dengan teori Mitos (teori nomor 3). Teori alternatif inilah yang paling populer pada saat ini, yang berseberangan dengan ajaran resmi Gereja.
Dengan demikian baik apakah Kebangkitan Yesus Kristus benar-benar terjadi (teori 1), para murid yang tersesat oleh halusinasi yang mengira Yesus bangkit (teori 2), para murid yang menciptakan mitos (teori 3), para murid adalah penyesat yang berkonspirasi dalam penipuan yang paling terkenal dalam sejarah dunia (teori 4), atau Yesus hanya pingsan tidak sadarkan diri (teori 5), yang kemudian kembali sadar, bukan bangkit.
Semua kelima kemungkinan tersebut secara logika dapat terjadi dan untuk itu perlu dicari tahu secara adil – bahkan untuk teori 1 (Yesus benar bangkit) merupakan hanya suatu kemungkinan, kecuali jika kita mengikutsertakan pemikiran yang jauh dan di luar yang dapat dipertanggung jawabkan, sejarahwan akan tidak menanggapi teori ini secara serius, seperti teori yang mengatakan bahwa Yesus adalah makhluk dari planet mars yang datang dengan pesawat piring terbang.
Atau teori lain yang mengatakan bahwa Yesus sebenarnya tidak ada; seluruh cerita adalah novel fantasi terbaik belaka, yang ditulis oleh para nelayan ikan; yang sebenarnya Yesus merupakan karakter dalam sejarah yang disalahpahami oleh semua orang yang mengira bahwa Yesus benar-benar orang nyata, termasuk umat Kristen dan musuh-musuhnya, sampai pada akhirnya setelah jaman berganti jauh dan munculah beberapa ilmuan yang menemukan sudut pandang baru yang ‘benar’ dari sumber yang tidak kenal.
Jika kita dapat membuktikan bahwa semua teori yang lain adalah tidak benar (teori 2 hingga teori 5), kita akan membuktikan kebenaran dari kejadian Kebangkitan Yesus Kristus yang sebenarnya.
Bentuk argumen yang akan kita gunakan di sini mirip dengan argumen-argumen untuk membuktikan eksistensi Allah. Baik Allah dan Kebangkitan Yesus tidak dapat diteliti secara langsung, tetapi dari data yang ada dapat diteliti secara langsung dan memungkinkan kita beradu argumen dengan penjelasan yang memadai mengenai data tersebut adalah bukti-bukti dari teori Kristen yaitu Kebangkitan Yesus (teori 1).
Kita dapat mencoba menghadapi 4 (empat) teori ketidakpercayaan akan Kebangkitan Yesus Kristus; mulai dari teori yang paling sederhana, paling kurang populer, paling mudah disanggah hingga ke teori yang paling populer, paling kompleks untuk disanggah, yaitu dimulai dari: Teori Swoon (Yesus hanya Pingsan), kemudian Teori Konspirasi, kemudian Teori Halusinasi, dan kemudian yang paling akhir Teori Mitos.
Berikut adalah link untuk ke halaman :
- Tanggapan Atas Teori Swoon
- Tanggapan Atas Teori Konspirasi
- Tanggapan Atas Teori Halusinasi
- Tanggapan Atas Teori Mitos